Nama : An Nisaa’
NIM : 175231056
Kelas : Perbankan Syariah 2B
IAIN SURAKARTA
Refleksi Saya sebagai Mahasiswa Islam terhadap Warunk Upnormal
Tugas ? Pasti kalian juga mempuyai banyak tugas seperti
saya, apalagi saat ini sudah mendekati Ujian Akhir Semester. Pasti kalian juga
mendapatakan tugas yang berbagaimacam seperti tugas resume agar bisa mengikuti
Ujian Akhir Semester, dan ada pula UAS yang digantikan dengan tugas apapun,
seperti saya ini banyak sekali tugas pengganti untuk UAS dan tugas Akhir agar
saya bisa mengikuti UAS. Awalnya saya kaget Mata kuliah Metodologi Studi Islam
ada tugas untuk pengganti Uasnya seperti ini memaknai kopi atau masakan Asia
sebagai mahasiswa islam. Ada berbagai tempat yang di berikan seperti, Warunk
Upnormal, Starbucks, Excelso Coffee, dan masih banyak lagi. Kelompok saya yang
beranggotakan saya sendiri, Handayani dan Yeni Yuliani mendapatkan tugas ke
Warunk Upnormal.
Warunk Upnormal? Pasti kalian pernah mendengar apa itu
warunk upnormal. Pasti banyak berbagai definisi kalian mengenai Warunk
Upnormal. Nah disini saya akan menceritakan kesan atau refleksi saya terhadap
Warunk Upnormal sebagaimana kaitannya dengan saya sebagai mahasiswa Islam.
Mungkin ini bukan kesan pertama saya datang ke Warunk
Upnormal, saya pernah datang ke Warunk Upnormal bersama teman saya dhimas saat
saya berkunjung ke Yogyakarta. Saat itu saya pergi ke warunk Upnormal yang ada
di Jl. Affandi No.26 (Gejayan) Condong Catur, Kec. Depok Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta 0274-5014223. Yang
buka setiap hari jam 9 pagi-3 malam. Lalu yang kedua ini saya ke Warunk
Upnormal yang ada di Jl. Adi Sucipto No.100, Surakarta. Saya berangkat dari kos
mbak yeni pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 14.40 saya sampai di Warunk Upnormal,
sampai sana saya memparkirkan motor saya lalu masuk ke dalam.
Setelah itu saya duduk dan melihat-lihat daftar menu
makanan, setelah cukup lama saya memesan minuman vanilla Frappe. Kenapa saya
memilih vanilla Frappe? Karena saya kurang suka dengan kopi, banyak teman saya
menanyakan kenapa saya kurang menyukai kopi? Lalu saya jawab “mungkin karena
saya lebih menyukai yang manis-manis dari pada yang pahit”. Sepeeti perumpamaan
Hidup aja sudah pahit masa juga mau memesan yang pahit, sesekali lah menikmati
yang manis-manis jangan melulu yang pahit. Yang saya maksud pahit disini
tugas-tugas yang teramat banyak ini, maaf sedikit curhat.
Setelah itu kita memilih makanan dan makanan penutup,
saya memesan indomie telur asin ayam spesial. Kenapa saya memilih memesan
indomie telur asin ayam spesial karena saya ingin membedakan antara indomie di
warunk upnormal dan indomie di warunk burjoan. Setelah itu sayamemilih makanan
penutup dengan membeli Pisang bakar ice cream vanilla, kedua teman saya membeli
makanan indomie goreng mawut dan makanan penutupnya alpukat kerok oreo dan roti
bakar coklat keju. Disini kita juga memilih makanan penutup yang di makan
bersama yaitu cireng pandawa, sebenarnya saya kurang suka dengan cireng tapi
karena teman saya mau mencoba ya sudah saya ikut membelinya.
Setelah sudah
memilih pesanan lalu saya ke kasir untuk order dan membayar, samapai di kasir
saya membayar dan mbak kasir memastikan pesanan saya. Karena saya memesan lebih
dari Rp.50.000,- saya mendapatkan indomie gratis. Saya disuruh memilih indomie
soto lamongan atau indomie soto padang, saya memilih indomie soto padang. Setelah
selesai saya membayar Rp. 245.300,- itu sudah termasuk biaya PB1 sebesar Rp.
22.300,-. Setelah itu saya kembali ke tempat duduk saya untuk menunggu pesanan
saya dan teman saya bercerita-cerita dan bermain ulaar tangga. Karena disana
ada berbagai mainan untuk anak-anak yang bebas di mainkan.
Setelah pesanan saya datang, saya meminta untuk pindah
tempat karena di tempat yang kita pakai sebelumnya berada di tengah dan saya
kurang suka. Lalu memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih terang yaitu
dekat dengan pintu. Setelah semua sudah diatas meja saya mulai memakan pesanan
saya. Pertama saya memakan indomie kuah siram telur asin, menurut saya rasanya
sama seperti Indomie yang biasa saya makan di warung burjoan hanya sedikit
bedanya yaitu toping dari indomie tersebut. Terdapat sosis daging sapi, menurut
saya enak juga. Bedanya dari indomie yang di warung burjoan adalah di warung
burjoan biasanya di sajikan dengan telur ayam yang dimasak bareng dengan mienya
dan biasanya di kasih sawi.
Dan juga penyajiannya kalau di Warunk upnormal lebih
menarik, jadi dari segi tampilannya sudah membuat saya ingin cepat-cepat
memakannya. Rasa dari sosis nya itu enak, serat-serat dari daging di sosis nya
terasa. Indomienya sendiri juga enak bumbunya meresap, yang paling saya suka dari
indomie nya yaitu kuah nya. Karena kuah dari indomie nya terasa khas dari saus
telur asin nya, asin-asin enak lah. Benar ya kata orang jawa rego ngowo rupo.
Setelah itu saya mencicipi minuman yang saya beli yaitu
Vanilla Frappe rasanya enak, vanillanya terasa, tidak terlalu manis saya suka
karena saya juga kurang suka dengan minuman yang terlalu manis. Dinginnya juga
pas, porsi minuman nya juga banyak, rasanya enak sebanding lah dengan harga
minumannya Rp. 24.500,-. Saya juga mencoba minuman milik mbak yeni yaitu Mocha
Frappe, saya kurang suka dengan rasanya mungkin karena saya kurang suka kopi. Rasanya
terlalu pahit, tapi mungkin bagi penikmat kopi lainnya pasti suka. Mbak yeni
sendiri yang memesan Mocha Frappe juga tidak suka dengan minuman yang di
pesannya katanya terlalu pahit.
Saya juga mencoba minuman milik mbak Handayani, yaitu
Banana Frappe menurut saya rasanya terlalu manis untuk saya. Banana nya terasa
manis, mungkin juga karena itu minumannya sangat manis. Kalau di bandingkan
dengan minuman yang saya pesan dan kedua teman saya pesan vanilla frappe,
banana frappe dan mocha frappe. Saya lebih suka minuman yang saya pesan, yaitu
vanilla frappe rasa manisnya pas, rasanya enak.
Setelah itu saya
memakan makanan penutup yang saya pesan yaitu, Pisang bakar ice cream vanilla. Menurut
saya pisang yang dibakar pisang yang masih segar karena rasanya enak, bakar
pisangnya juga pas tidak terlalu gosong dan setelah dibakar dikasih siraman
madu untuk saus nya. Dan ice cream vanilla nya enak, manis walaupun ice
creamnya sudah meleleh tapi saya suka. Ice cream nya bisa saya jadikan saus
untuk memakan pisangnya. Karena kalau pisangnya saya makan langsung tidak
menggunakan saus es krim terasa sedikit hambar kalau menurut saya.
Disana saya juga mencoba makanan penutup milik mbak yeni
yaitu Alpukat kerok oreo, menurut saya rasa alpukatnya kurang manis. Sajiannya menariktapi
yang kurang saya suka dari isi dari mangkoknya, saya kira satu mangkokitu penuh
dengan kerokan alpukat dan remahan oreo. Ternyata dibawah sendiri terdapat ice
lalu diatasnya baru di kasih kerokan alpukat dan remahan oreo, jadi mungkin
rasa alpukatnya kurang manis karena air ice yang ada di bawahnya.
Saya juga mencoba makanan milik mbak handa yaitu roti
bakar coklat keju, rasanya enak, bakarnya pas, toping coklat dan kejunya
banyak. Tetapi sulit untuk di potong roti bakarnya, penyajiannya sangat menarik
saya suka. Mungkin kalau saya makan roti bakar saja tidak usah memesan makanan
berat lainnya saya sudah kenyang. Karena roti nya cukup besar kalau di makan
satu orang.
Yang terakhir saya memakan cireng yang dipesan bersama,
menurut saya cireng yang saya makan rasanya sama seperti cireng-cireng pada
umumnya. Tidak ada yang khas dari cireng yang saya makan, hanya saja rasa
sausnya terlalu pedas. Dan cirengnya sudah susah di makan mungkin karena saya
memakannya terakhir jadi sedikit alot di makan. Tapi ya enaklah, porsi makannya
juga banyak cukup dimakan untuk 4 orang.
Suasana Warunk Upnormal yang saya dtang saat itu tidak
terlalu ramai, banyak orang-orang yang nongkrong disana. Ada juga yang
melakukan meeting di ruang private, ada juga yang bertemu dengan teman bisnis. Ada
juga yang mengerjakan tugas disana, ada yang menghabiskan waktu bersama
keluarga disana dan ada juga yang hanya mampir untuk makan. Saya mempunyai
kesan tersendiri saat disana, saya menjumpai pasangan yang sedang marahan. Sampai-sampai
saat kita melihat mereka masnya melihat kembali dengan melirik, intinya
menakutkan. Masnya juga ngomong kalau sudah tidak selera makan karena mbaknya
marah. Menurut saya lucu sekali marahan di tempat umum.
Pelayanan disana ramah, tetapi mas-mas pelayannya galak,
dan juga saat saya membayar ke kasir mbaknya terlalu sibuk bercerita dengan
temannya yang sedang makan juga di warunk Upnormal. Saya kurang suka karena
kurang menghormati customer.
Tempatnya nyaman ada ruang untuk private, ada juga
ruangan yang langsung menghadap ke luar jadi bisa melihat-lihat keadaan luar. Yang
paling saya suka adanya tempat untuk merokok. Disana saya sangat merasa nyaman dengan
tempatnya. Ada juga pengunjung yang menggunakan celana sangat seksi, melihatnya
saja saya sedikit risi.
Menurut saya warunk upnormal bisa dijadikan acuan untuk
nongkrong bersama teman, mengerjakan tugas karena ada wifi disana, dan yang
terpenting terdapat mushola untuk muslim bisa menjalankan ibadah sholat. Disana
juga sopan santun diterapkan dengan baik, disana juga terdapat bayar indomie
pakai doa saat jam 1 siang, itu sangat menerapkan ajaran islam untuk saling
berbagi. Yang paling penting dari semua itu adalah makanan yang terdapat di
menu semua Halal.