Senin, 07 Mei 2018

Tugas Akhir Metodologi Studi Islam

Nama : An Nisaa’
NIM : 175231056
Kelas : Perbankan Syariah 2B
IAIN SURAKARTA

Refleksi Saya sebagai Mahasiswa Islam terhadap Warunk Upnormal 

Tugas ? Pasti kalian juga mempuyai banyak tugas seperti saya, apalagi saat ini sudah mendekati Ujian Akhir Semester. Pasti kalian juga mendapatakan tugas yang berbagaimacam seperti tugas resume agar bisa mengikuti Ujian Akhir Semester, dan ada pula UAS yang digantikan dengan tugas apapun, seperti saya ini banyak sekali tugas pengganti untuk UAS dan tugas Akhir agar saya bisa mengikuti UAS. Awalnya saya kaget Mata kuliah Metodologi Studi Islam ada tugas untuk pengganti Uasnya seperti ini memaknai kopi atau masakan Asia sebagai mahasiswa islam. Ada berbagai tempat yang di berikan seperti, Warunk Upnormal, Starbucks, Excelso Coffee, dan masih banyak lagi. Kelompok saya yang beranggotakan saya sendiri, Handayani dan Yeni Yuliani mendapatkan tugas ke Warunk Upnormal.
Warunk Upnormal? Pasti kalian pernah mendengar apa itu warunk upnormal. Pasti banyak berbagai definisi kalian mengenai Warunk Upnormal. Nah disini saya akan menceritakan kesan atau refleksi saya terhadap Warunk Upnormal sebagaimana kaitannya dengan saya  sebagai mahasiswa Islam.
Mungkin ini bukan kesan pertama saya datang ke Warunk Upnormal, saya pernah datang ke Warunk Upnormal bersama teman saya dhimas saat saya berkunjung ke Yogyakarta. Saat itu saya pergi ke warunk Upnormal yang ada di Jl. Affandi No.26 (Gejayan) Condong Catur, Kec. Depok  Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta 0274-5014223. Yang buka setiap hari jam 9 pagi-3 malam. Lalu yang kedua ini saya ke Warunk Upnormal yang ada di Jl. Adi Sucipto No.100, Surakarta. Saya berangkat dari kos mbak yeni pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 14.40 saya sampai di Warunk Upnormal, sampai sana saya memparkirkan motor saya lalu masuk ke dalam.
Setelah itu saya duduk dan melihat-lihat daftar menu makanan, setelah cukup lama saya memesan minuman vanilla Frappe. Kenapa saya memilih vanilla Frappe? Karena saya kurang suka dengan kopi, banyak teman saya menanyakan kenapa saya kurang menyukai kopi? Lalu saya jawab “mungkin karena saya lebih menyukai yang manis-manis dari pada yang pahit”. Sepeeti perumpamaan Hidup aja sudah pahit masa juga mau memesan yang pahit, sesekali lah menikmati yang manis-manis jangan melulu yang pahit. Yang saya maksud pahit disini tugas-tugas yang teramat banyak ini, maaf sedikit curhat.
Setelah itu kita memilih makanan dan makanan penutup, saya memesan indomie telur asin ayam spesial. Kenapa saya memilih memesan indomie telur asin ayam spesial karena saya ingin membedakan antara indomie di warunk upnormal dan indomie di warunk burjoan. Setelah itu sayamemilih makanan penutup dengan membeli Pisang bakar ice cream vanilla, kedua teman saya membeli makanan indomie goreng mawut dan makanan penutupnya alpukat kerok oreo dan roti bakar coklat keju. Disini kita juga memilih makanan penutup yang di makan bersama yaitu cireng pandawa, sebenarnya saya kurang suka dengan cireng tapi karena teman saya mau mencoba ya sudah saya ikut membelinya.
 Setelah sudah memilih pesanan lalu saya ke kasir untuk order dan membayar, samapai di kasir saya membayar dan mbak kasir memastikan pesanan saya. Karena saya memesan lebih dari Rp.50.000,- saya mendapatkan indomie gratis. Saya disuruh memilih indomie soto lamongan atau indomie soto padang, saya memilih indomie soto padang. Setelah selesai saya membayar Rp. 245.300,- itu sudah termasuk biaya PB1 sebesar Rp. 22.300,-. Setelah itu saya kembali ke tempat duduk saya untuk menunggu pesanan saya dan teman saya bercerita-cerita dan bermain ulaar tangga. Karena disana ada berbagai mainan untuk anak-anak yang bebas di mainkan.
Setelah pesanan saya datang, saya meminta untuk pindah tempat karena di tempat yang kita pakai sebelumnya berada di tengah dan saya kurang suka. Lalu memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih terang yaitu dekat dengan pintu. Setelah semua sudah diatas meja saya mulai memakan pesanan saya. Pertama saya memakan indomie kuah siram telur asin, menurut saya rasanya sama seperti Indomie yang biasa saya makan di warung burjoan hanya sedikit bedanya yaitu toping dari indomie tersebut. Terdapat sosis daging sapi, menurut saya enak juga. Bedanya dari indomie yang di warung burjoan adalah di warung burjoan biasanya di sajikan dengan telur ayam yang dimasak bareng dengan mienya dan biasanya di kasih sawi.
Dan juga penyajiannya kalau di Warunk upnormal lebih menarik, jadi dari segi tampilannya sudah membuat saya ingin cepat-cepat memakannya. Rasa dari sosis nya itu enak, serat-serat dari daging di sosis nya terasa. Indomienya sendiri juga enak bumbunya meresap, yang paling saya suka dari indomie nya yaitu kuah nya. Karena kuah dari indomie nya terasa khas dari saus telur asin nya, asin-asin enak lah. Benar ya kata orang jawa rego ngowo rupo.

Setelah itu saya mencicipi minuman yang saya beli yaitu Vanilla Frappe rasanya enak, vanillanya terasa, tidak terlalu manis saya suka karena saya juga kurang suka dengan minuman yang terlalu manis. Dinginnya juga pas, porsi minuman nya juga banyak, rasanya enak sebanding lah dengan harga minumannya Rp. 24.500,-. Saya juga mencoba minuman milik mbak yeni yaitu Mocha Frappe, saya kurang suka dengan rasanya mungkin karena saya kurang suka kopi. Rasanya terlalu pahit, tapi mungkin bagi penikmat kopi lainnya pasti suka. Mbak yeni sendiri yang memesan Mocha Frappe juga tidak suka dengan minuman yang di pesannya katanya terlalu pahit.
Saya juga mencoba minuman milik mbak Handayani, yaitu Banana Frappe menurut saya rasanya terlalu manis untuk saya. Banana nya terasa manis, mungkin juga karena itu minumannya sangat manis. Kalau di bandingkan dengan minuman yang saya pesan dan kedua teman saya pesan vanilla frappe, banana frappe dan mocha frappe. Saya lebih suka minuman yang saya pesan, yaitu vanilla frappe rasa manisnya pas, rasanya enak.
 Setelah itu saya memakan makanan penutup yang saya pesan yaitu, Pisang bakar ice cream vanilla. Menurut saya pisang yang dibakar pisang yang masih segar karena rasanya enak, bakar pisangnya juga pas tidak terlalu gosong dan setelah dibakar dikasih siraman madu untuk saus nya. Dan ice cream vanilla nya enak, manis walaupun ice creamnya sudah meleleh tapi saya suka. Ice cream nya bisa saya jadikan saus untuk memakan pisangnya. Karena kalau pisangnya saya makan langsung tidak menggunakan saus es krim terasa sedikit hambar kalau menurut saya.
Disana saya juga mencoba makanan penutup milik mbak yeni yaitu Alpukat kerok oreo, menurut saya rasa alpukatnya kurang manis. Sajiannya menariktapi yang kurang saya suka dari isi dari mangkoknya, saya kira satu mangkokitu penuh dengan kerokan alpukat dan remahan oreo. Ternyata dibawah sendiri terdapat ice lalu diatasnya baru di kasih kerokan alpukat dan remahan oreo, jadi mungkin rasa alpukatnya kurang manis karena air ice yang ada di bawahnya.
Saya juga mencoba makanan milik mbak handa yaitu roti bakar coklat keju, rasanya enak, bakarnya pas, toping coklat dan kejunya banyak. Tetapi sulit untuk di potong roti bakarnya, penyajiannya sangat menarik saya suka. Mungkin kalau saya makan roti bakar saja tidak usah memesan makanan berat lainnya saya sudah kenyang. Karena roti nya cukup besar kalau di makan satu orang.
Yang terakhir saya memakan cireng yang dipesan bersama, menurut saya cireng yang saya makan rasanya sama seperti cireng-cireng pada umumnya. Tidak ada yang khas dari cireng yang saya makan, hanya saja rasa sausnya terlalu pedas. Dan cirengnya sudah susah di makan mungkin karena saya memakannya terakhir jadi sedikit alot di makan. Tapi ya enaklah, porsi makannya juga banyak cukup dimakan untuk 4 orang.
Suasana Warunk Upnormal yang saya dtang saat itu tidak terlalu ramai, banyak orang-orang yang nongkrong disana. Ada juga yang melakukan meeting di ruang private, ada juga yang bertemu dengan teman bisnis. Ada juga yang mengerjakan tugas disana, ada yang menghabiskan waktu bersama keluarga disana dan ada juga yang hanya mampir untuk makan. Saya mempunyai kesan tersendiri saat disana, saya menjumpai pasangan yang sedang marahan. Sampai-sampai saat kita melihat mereka masnya melihat kembali dengan melirik, intinya menakutkan. Masnya juga ngomong kalau sudah tidak selera makan karena mbaknya marah. Menurut saya lucu sekali marahan di tempat umum.
Pelayanan disana ramah, tetapi mas-mas pelayannya galak, dan juga saat saya membayar ke kasir mbaknya terlalu sibuk bercerita dengan temannya yang sedang makan juga di warunk Upnormal. Saya kurang suka karena kurang menghormati customer.
Tempatnya nyaman ada ruang untuk private, ada juga ruangan yang langsung menghadap ke luar jadi bisa melihat-lihat keadaan luar. Yang paling saya suka adanya tempat untuk merokok. Disana saya sangat merasa nyaman dengan tempatnya. Ada juga pengunjung yang menggunakan celana sangat seksi, melihatnya saja saya sedikit risi.
Menurut saya warunk upnormal bisa dijadikan acuan untuk nongkrong bersama teman, mengerjakan tugas karena ada wifi disana, dan yang terpenting terdapat mushola untuk muslim bisa menjalankan ibadah sholat. Disana juga sopan santun diterapkan dengan baik, disana juga terdapat bayar indomie pakai doa saat jam 1 siang, itu sangat menerapkan ajaran islam untuk saling berbagi. Yang paling penting dari semua itu adalah makanan yang terdapat di menu semua Halal.



Tugas Akhir Metodologi Studi Islam

Nama : An Nisaa’ NIM : 175231056 Kelas : Perbankan Syariah 2B IAIN SURAKARTA Refleksi Saya sebagai Mahasiswa Islam terhadap Warun...